发布时间:2025-06-06 10:12:56 来源:quickq官网充值入口 作者:知识
Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat untuk tidak menikahatau membatalkannya jika pasangan terbukti sama-sama menjadi pembawa gen thalasemia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti mengatakan larangan ini juga akan diikuti dengan skrining dini terhadap calon pengantin untuk mengetahui kemungkinan membawa atau tidaknya gen thalasemia dalam darah mereka.
"Ke depannya kita upayakan bahwa yang membawa sifat (thalasemia) jangan menikah dengan sesama pembawa. Ini akan dilakukan dengan deteksi dini, kita terus upayakan skemanya seperti ini," kata Eva dalam temu media yang digelar Kemenkes secara daring, Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Skema skrining dini dan upaya larangan menikah bagi pasangan yang sama-sama membawa gen thalasemia ini kemungkinan juga akan diterapkan di Jawa Barat. Alasannya karena saat ini provinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan temuan pasien thalasemia tertinggi.
"Utamanya di Jawa Barat nanti. Kita masih membuat skemanya, jangan menikah dengan sesama pembawa gelang. Mungkin nanti yang gen thalasemia akan diberi gelang," kata dia.
Meski begitu, Eva menyebut skema ini sebenarnya masih wacana. Dia juga menyadari pemberian gelang terhadap pembawa gen thalasemia ditakutkan menimbulkan diskriminasi di masyarakat.
"Tapi ini masih kita lihat skemanya, karena ditakutkan ada diskriminasi kalau dengan gelang," kata dia.
(tst/pua/bac)相关文章
随便看看